Translate

Blog Archive

Cari Blog Ini

e-Compusoft Online English Training

Minggu, 08 Agustus 2010

Panduan dalam Menulis Esai

Berikut merupakan beberapa panduan yang dapat Anda ikuti ketika hendak menulis esai di universitas. Esai

didefiniskan ketika anda harus menyusun suatu laporan yang membutuhkan lebih dari beberapa paragraph, dimana

didalamnya bisa saja terdapat pengumpulan data, analisa data, dan kesimpulan.

Panduan ini dapat diterapkan dalam berbagai tahap yang dapat dilakukan berkali-kali ketika sedang menulis esai.

Misalnya, Anda dapat kembali membaca dan mencatat beberapa bagian penting ketika Anda menemukan teks yang

berguna. Yang terpenting adalah untuk menulis secepatnya, dimana dalam proses menulis kita biasanya akan

menemukan ide-ide baru yang dapat kita kembangkan selanjutnya. Ketika Anda sudah memulai menulis, selanjutnya

kegiatan menulis akan menjadi lebih mudah dan tidak terlalu membingungkan. Biasanya, tulisan yang telah dibuat

juga dapat dikaji kembali untuk kemudian ditambah ataupun diperbaiki menjadi esai final Anda.


1. DEFINISIKAN PERTANYAAN DAN ANALISIS TUGAS YANG DIBERIKAN

Pastikan bahwa Anda telah memahami maksud dari pertanyaan dengan baik. Identifikasi kata-kata kunci

yang terkandung di dalam pertanyaan yang dberikan tersebut, lalu analisis apa kira-kira jawaban yang diinginkan

oleh maksud pertanyaan tersebut.


2. LAKUKAN PENELITIAN MENGENAI TOPIK

Jika bisa, mulailah membaca untuk keperluan esai 4 sampai 5 minggu sebelum waktu pengumpulan. Ini akan

memberikan Anda waktu yang cukup untuk mempelajari topik sekaligus mengembangkan argumen Anda. Ingatlah

untuk membaca sesuai kebutuhan, tanyalah diri Anda sendiri :

”Apakah bacaan ini bermanfaat bagi topik atau argumen saya?”

”Apakah ini dapat mendukung jawaban saya?”

”Apakah saya harus membaca hal-hal lainnya agar dapat menjawab pertanyaan dari esai?”


3. MENCATAT

Sangat penting bahwa Anda mencatat seluruh referensi dari buku yang Anda baca. Sertakan nama

pengarang, tanggal, judul, penerbit serta tempat penerbitan. Untuk artikel jurnal, sertakan volume dan

nomor terbit. Fotokopi bagian-bagian bacaan teks yang bermanfaat.

Ketika sedang mencatat, perhatikan perbedaan antara merangkum dan memfrase ulang. Memfrase ulang dan

merangkum dapat berguna sebagai alternatif dalam menggunakan kutipan-kutipan langsung. Memfrase

ulang mengulang bagian paling banyak dari sebuah bacaan, dimana rangkuman hanya berisi poin-poin

utama. Dalam kedua hal, bagaimanapun, Anda harus mereferensikan informasi tersebut ke pengarang

aslinya. Ini untuk mencegah anda diduga telah melakukan plagiarisme.

Gunakan sistem dalam membuat catatan. Beberapa orang menggunakan kartu kertas, yang lainnya

menggunakan map manila. Kaji catatan Anda untuk mengidentifikasi adanya bagian-bagian catatan yang

terleway.


4. MENYUSUN IDE DAN MENULIS ESAI

Dalam tahap ini, yang terpenting adalah untuk memulai menyusun catatan ke dalam suatu bentuk jawaban.

Putuskan informasi mana yang akan Anda gunakan. Kaji catatan Anda dan sertakan contoh-contoh yang dapat

mendukung atau memperkuat jawaba Anda. Tentukan poin mana yang akan Anda bahas terlebih dahulu dan

selanjutnya. Tulis ini semua dimana tulisan ini akan menjado rancangan kasar dari esai Anda. Buatlah kerangka

tulisan untuk melihat apakah sttuktur dari esai sudah sesuai atau belum. Susunlah esai Anda dalam cara yang paling efektif untuk mengkomunikasikan ide dan jawaban-jawaban Anda.

Seluruh esai sebaiknya menyertakan struktur sebagai berikut :

a. Pendahuluan

Pendahuluan adalah bagian dimana Anda menjawab pertanyaan dan menyediakan rangkuman dari isi

argumen Anda. Ceritakan pada pembaca Anda apa argumen Anda dan kenapa Anda yakin bahwa itu

adalah jawaban yang tepat. Buatlah pendahuluan singkat dan padat, tapi jangan lupa menampilkan

semua ide Anda di dalamnya.

b. Isi

Isi adalah bagian dimana Anda menjawab pertanyaan dengan cara mengembangkan argumen-argumen

Anda selanjutnya. Disini Anda dapat mengeluarkan seluruh pengetahuan dan informasi yang Anda miliki

berkaitan dengan jawaban Anda. Gunakan contoh-contoh yang relevan serta kutipan-kutipan untuk

mendukung argumen Anda. Sangat penting bagi Anda untuk menyusun struktur isi Anda sebaik mungkin.

Jika pertanyaan yang ada terdiri dari beberapa bagian, Anda akan perlu membuat susunan isi yang

berkaitan dengan setiap bagian dari pertanyaan tersebut.

c. Kesimpulan

Kesimpulan harus merujuk pada bagian pendahuluan serta menunjukkan bahwa Anda telah menjawab

pertanyaa yang ada. Sambungkan kembali dengan argumen-argumen Anda dan kaitkan jawaban Anda ke

pertanyaannya. Jangan pernah menampilkan informasi baru dalam kesimpulan Anda. Jika Anda

ternyata mempunyai informasi baru, tanyalah pada diri Anda sendiri dimana Anda bisa memasukkan

informasi baru tersebut ke bagian isi.


5. MEMPERBAIKI ESAI

Sebuah esai yang baik biasanya merupakan hasil dari menulis dan menulis kembali. Jika Anda punya waktu,

merupakan ide bagus untuk meninggalkan esai Anda selama beberapa hari untuk kembali memperbaikinya. Ini akan

memberikan Anda waktu yang cukup untuk melihat sudut pandang Anda pada apa yang telah Anda tulis untuk

kemudian dipikirkan kembali. Beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan ketika sedang memperbaiki suatu esai

adalah :

Apakah saya telah menjawap pertanyaan dengan selengkap-lengkapnya?

Apakah esai saya telah jelas terbagi menjadi pendahuluan, isi dan kesimpulan?

Apakah paragraf serta argumen saya secara jelas berhubungan dan relevan?

Apakah argumen saya seimbang dan berdasarkan penelitian yang cukup?

Apakah contoh serta kutipan-kutipan yang digunakan relevan dengan jawaban saya?

Apakah saya telah menggunakan struktur referensi yang konsisten?

Apakah saya telah mereferensikan seluruh contoh dan kutipan saya?

Apakah saya telah mencapai batas jumlah kata yang diperbolehkan?

Jangan kecewa jika Anda menemukan beberapa kesalahan dalam esai Anda, karena itulah gunanya bagian

memperbaiki esai ini. Jika ternyata Anda membutuhkan informasi yang lebih, bersikaplah tenang dan coba cari

kekurangan-kekurangan tersebut. Hanya sedikit siswa yang berhasil menulis esai secara sempurna tanpa melalui

tahap perbaikan esai ini.


6. MEMBUAT REFERENSI DARI ESAI

Ini adalah keahlian yang sangat penting dalam menulis esai. Membuat referensi merupakan keahlian yang

sangat penting karena akan berhubungan dengan plagiatisme. Plagiatisme dapat dianggap sebagai suatu tindakan

pidana yang serius dalam bidang pendidikan. Secara umum, plagiatisme adalah mengkopi perkataan atau ide orang

lain dan berpura-pura bahwa itu adalah hasi pekerjaan kita sendiri. Univeritas-universitas pada umumnya mempunyai

kebijakan tertulis mengenai hal ini. Jika Anda tidak yakin, cobalah untuk bertanya pada dosen Anda sebelum

menyerahkan esai Anda.

Pastikan bahwa Anda telah mengenal gaya referensi yang sesuai dengan kriteria universitas Anda. Ada 2

macam gaya referensi yakni sistem Harvard (atau biasa disebut dengan ’in text’ referencing) dan catatan kaki atau

footnote (biasanya disebut dengan sistem Oxford). Kebanyakan universitas mempunyai contoh mengenai bagaimana

sistem referensi yang mereka gunakan. Jangan lupa untuk mereferensikan seluruh buku dan artikel yang Anda baca

untuk keperluan esai Anda.


7. MENGUMPULKAN ESAI

Pada saat mengumpulkan esai Anda ke dosen, mungkin Anda akan merasa lega. Namun sebelum

menyerahkannya, pastikan bahwa Anda telah mengisi halaman depan Anda dan keperluan-keperluan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar